Ketika kutulis puisi ini padamu...
dijendela buliran gerimis merayuku...
kembali berilusi tentangmu...
Aku tak pernah bisa tahan dengan gerimis...
dengan semua yang bisa kubayangkan ada padamu...
Matahariku sembunyi dibalik bayang nafasmu,
dan aku mencarinya diufuk merdu indahnya rindu...
Kupanggili namamu sayang....
sebelum mimpi mesti enyah...
sebelum senyap pun merayap...
Ketika burung-burung mengabarkan cuaca...
ketika matahari mengantarkan dunia...
Untuk cinta kita berdua selamanya...
Dari "Kurnia Allah atas senyummu"
dijendela buliran gerimis merayuku...
kembali berilusi tentangmu...
Aku tak pernah bisa tahan dengan gerimis...
dengan semua yang bisa kubayangkan ada padamu...
Matahariku sembunyi dibalik bayang nafasmu,
dan aku mencarinya diufuk merdu indahnya rindu...
Kupanggili namamu sayang....
sebelum mimpi mesti enyah...
sebelum senyap pun merayap...
Ketika subuh mulai lindap...
lalu sebagai mana biasa kutinggal termangu...
Ketika burung-burung mengabarkan cuaca...
ketika matahari mengantarkan dunia...
Untuk cinta kita berdua selamanya...
Dari "Kurnia Allah atas senyummu"
5:19 PM |
Category: |
1 comments
Comments (1)
What a great site advertising bontril cell phone ringtones indica &apos es patanol Anti depressant name diflucan hcg nuvaring premarin yasmin 1985 nissan truck web conferencing collaboration Ultram medicine information Pay per click moneybookers nude stocking hentai shemales 2famature transexuals Associate degrees available online wert cotton panties 2 xxx videos Mmf threesomes stories linux web server requirements Infiniti driving accessory island car covers In lingerie man sexy Autism and air purifiers bedroom bondage