hari-hariku slalu berganti
dengan hidup yang tiada lagi berarti

telah hilang pesona mimpi dalam hayalku
yang selalu kucumbu dengan rasa yang tiada pernah berlalu

lalu untuk apa jiwaku masih saja di sini
dengan pandangan gelap dan terkurung dalam sepi

malamku terlalu berat untuk dilewati
menghempas asa yang selalu disetubuhi suasana lirih

rasa yang selalu mengalir dalam pori-pori kecilku
cinta yang selalu mengusik dalam celah-celah hati dan jiwaku
bersama asa.. bersama rindu yang selalu menyiksa

ingin ku menjerit sekuat yang ku bisa
melepaskan rasa sesak dalam dada
agar siksaku terbunuhlah sudah

diriku sudah kalah, hidupku sudah tak berguna
layaknya seonggok bangkai yang dicabik-cabik lalat hijau
layaknya kotoran yang dibuang dalam comberan

peluh dayaku mati terkulai
menguntai perih bersama dinginnya malam

aku hanyalah seorang yang tak berguna
yang selalu saja tertatih dalam melangkah
mengikuti arah pandang tanpa tujuan
yang tidak akan berhenti hingga nafasku hilang...




abdul fattah, Tak kuat menahan...

Comments (3)

On June 29, 2005 5:11 AM , wasugi said...

kenapa putus asa sigana euy? hehe.. jangan atuh ach.. biarkan malam menemani.. jangan merasa berat kau lewati.. toh malam akan selalu datang.. tapi kesempatan belum tentu datang. cieehh

 
On June 30, 2005 7:24 PM , Anonymous said...

wahh bener jangan sedih melulu atuh ah kang...satuju dengan wasugi keep kool lah pokokna mah wassalam

 
On June 30, 2005 11:49 PM , lucy said...

wah jangan sedih dong... mari kita tertawa....ha ha ha gitu atuh.

fattah... met wiken yaaa jgn nangis lagi